Pemasaran kendaraan merk Suzuki baik motor ataupun mobil di ekspor ke seluruh benua di dunia; Afrika, Eropa dan Asia. Presiden Direktur Suzuki untuk Indonesia saat ini bernama Seiji Itayama menyatakan bahwa peminat kendaraan Suzuki di Indonesia berada di posisi ke tiga di dunia setelah India dan Jepang.
Otomotif Nasional saat ini diapresiasi baik oleh yang menjabat menteri Perindustrian bernama Airlangga Hartarto dengan menyatakan bahwa produk Suzuki yang dibuat di pabrik Indonesia tengah diterima dan diekspor hingga ke skala Internasional. Gelar 'word mother plant' tersemat untuk industri otomotif nasional sekarang ini terutama untuk mobil APV dan Ertiga. Serta untuk motor roda dua GSX 125, GSX 150, Address dan Nex II.
PT. Suzuki Indonesia Motor atau SIM sebagai perusahaan manufaktur otomotif rekanan berperan penting dalam inovasi pengembangan pasar Suzuki hingga kancah dunia. Tercatat sejak pabrik manufaktur Suzuki dibuat tahun 1976 silam telah memproduksi kendaraan hingga mencapai 2,5 juta unit dan telah melakukan ekspor hingga 478 ribu unit hingga kini.
Manufaktur motor roda dua Suzuki berumur lebih tua lagi dan tercatat sejak tahun 1970 telah terjual hingga 11 juta unit motor berbagai merk dan type seiring perkembangan zaman. Sementara bahan rakitan sparepart motor telah diekspor hingga mencapai 699 ribu paket. Dengan begitu dapat terhitung bahwa motor Suzuki terjual ke luar negara Indonesia lebih dari 30% dari total penjualan untuk dalam negeri.
Perkembangan penjualan kendaraan Suzuki baik motor ataupun mobil roda empat saat ini sedang dilakukan kerjasama kesepakatan free trade agreement dengan negara Pakistan. Hingga saatnya nanti bakal banyak produk kendaraan merk Suzuki di negara tersebut seperti halnya di Indonesia. Nilai ekspor kendaraan Suzuki ke beberapa negara di Asia, Eropa, Amerika Latin dan Afrika mencapai Rp.7,8 triliun rupiah dan sampai sekarang terus diekspansi dengan target hingga 11 triliun di tahun 2022.
Pabrik manufaktur Suzuki di Indonesia berada di Cikarang Bekasi telah menerapkan system teknologi terbaru dan tercanggih. Anak perusahaan dari PT. SIM ini memiliki 5 pabrik dengan kekuatan produksi membuat motor 320 ribu motor dan membuat mobil hingga 214 ribu unit per tahunnya. Sementara itu tenaga kerja karyawan dari keseluruhan pabrik berjumlah hingga 6.300 orang karyawan.
Otomotif Nasional saat ini diapresiasi baik oleh yang menjabat menteri Perindustrian bernama Airlangga Hartarto dengan menyatakan bahwa produk Suzuki yang dibuat di pabrik Indonesia tengah diterima dan diekspor hingga ke skala Internasional. Gelar 'word mother plant' tersemat untuk industri otomotif nasional sekarang ini terutama untuk mobil APV dan Ertiga. Serta untuk motor roda dua GSX 125, GSX 150, Address dan Nex II.
PT. Suzuki Indonesia Motor atau SIM sebagai perusahaan manufaktur otomotif rekanan berperan penting dalam inovasi pengembangan pasar Suzuki hingga kancah dunia. Tercatat sejak pabrik manufaktur Suzuki dibuat tahun 1976 silam telah memproduksi kendaraan hingga mencapai 2,5 juta unit dan telah melakukan ekspor hingga 478 ribu unit hingga kini.
Manufaktur motor roda dua Suzuki berumur lebih tua lagi dan tercatat sejak tahun 1970 telah terjual hingga 11 juta unit motor berbagai merk dan type seiring perkembangan zaman. Sementara bahan rakitan sparepart motor telah diekspor hingga mencapai 699 ribu paket. Dengan begitu dapat terhitung bahwa motor Suzuki terjual ke luar negara Indonesia lebih dari 30% dari total penjualan untuk dalam negeri.
Perkembangan penjualan kendaraan Suzuki baik motor ataupun mobil roda empat saat ini sedang dilakukan kerjasama kesepakatan free trade agreement dengan negara Pakistan. Hingga saatnya nanti bakal banyak produk kendaraan merk Suzuki di negara tersebut seperti halnya di Indonesia. Nilai ekspor kendaraan Suzuki ke beberapa negara di Asia, Eropa, Amerika Latin dan Afrika mencapai Rp.7,8 triliun rupiah dan sampai sekarang terus diekspansi dengan target hingga 11 triliun di tahun 2022.
Pabrik manufaktur Suzuki di Indonesia berada di Cikarang Bekasi telah menerapkan system teknologi terbaru dan tercanggih. Anak perusahaan dari PT. SIM ini memiliki 5 pabrik dengan kekuatan produksi membuat motor 320 ribu motor dan membuat mobil hingga 214 ribu unit per tahunnya. Sementara itu tenaga kerja karyawan dari keseluruhan pabrik berjumlah hingga 6.300 orang karyawan.